Jauh di Dasar Angan

Setelah dipikir-pikir, iya juga ya.

"Kenapa dari berjuta manusia yang hidup di bumi, aku justru mencintai sosokmu yang ku sentuh pun tidak bisa"

Perjalananku kali ini ditemani oleh alunan lagu dari Misellia- Akhir Tak Bahagia. Di atas tadi adalah secuil percakapanku dengan diriku sendiri, Kalau kalian salah baca, enggak kok itu memang aku lagi berbicara dengan diriku sendiri. Sekalian menampar diri kalau yang sekarang aku lihat itu memang tidak bisa tergapai.

Beberapa menit yang lalu, tepatnya setelah alunan lagu dari Misellia selesai aku telah sampai di salah satu kafe dengan nuansa klasik.

"Udah lama ya? Sori tadi macet" sapaku pada kedua insan yang sedang menyalurkan perasaan mereka melalui gelak tawa.

"Haii han, gak kokk kita juga baru sampe banget" jawab sang perempuan.

"Udah pesen makan belum kalian? Btw kenapa ngajak ketemu nih?" Tanyaku penasaran

"Pesan makan dulu kali ya, habis itu baru aku ngomong"

Setelah percakapan itu hanya ada hening pada diriku. Iya, sebab dua insan di depanku sedang asik bergurau sambil menanam benih cinta. Lalu tiba-tiba sebuah suara membuyarkan lamunanku.

"Han, aku sama danta mau menikah satu bulan lagi. Karena kamu sahabatku jadi aku pengen kamu buat bantuin ngatur pernikahanku ya pakai WO kamu"

Ah, seharusnya ini sudah kuperkirakan sejak lama. Seharusnya aku senang bukan? Sahabatku dan orang yang emm, baik?

Hidup memang selalu lucu, baru saja tadi aku mendengarkan lagu sedih. Sekarang kesedihan itu tergambar nyata pada situasiku saat ini.

Untuk beberapa rasa, memang ada baiknya untuk tidak dibiarkan lepas begitu saja. seperti bagaimana rasa yang kupunya pada lelaki ini. Lelaki yang sudah memantapkan pilihannya pada satu sosok wanita baik di sampingnya, dan wanita itu bukanlah aku. 

Mungkin ini saatnya? untuk memberikan racun pada apa yang sudah tumbuh. Supaya ia tidak berkembang, supaya ia tidak menguras energi dan menyakiti diriku lagi.

"Oke, langsung aja ke konsep acara yang kalian mau gimana ya. Nanti biar langsung aku yang handle acaranya"

Semoga pilihan ini tidak salah, semoga