Seberapa Jauh Kamu Mencintai Bare Minimum?

     Kamu yang lagi baca ini pasti gak ngerasa asing dengan kata "Bare Minimum". Mungkin maknanya belum kamu selami sedalam samudra, tapi kata tersebut udah sering banget seliweran di media sosial seperti Instagram, Tiktok maupun X atau Twitter. Sebelum kita mulai menyelami fakta-fakta soal bare minimum, yuk cari tahu dulu artinya!

Seperti bentuk bahasanya, bare minimum terdiri dari dua kata bahasa inggris yaitu Bare dan Minimum. Kata bare sendiri diartikan sebagai 'tanpa apapun' dan minimum sebagai 'minimal'. kalau ditarik dari potongan arti kedua kata tersebut, Bare Minimum bisa diartikan sebagai sesuatu yang biasa aja, atau sesuatu yang bukan apa-apa. Beberapa artikel seperti dikutip dari parapuan.com, bare minimum adalah sebuah konsep hubungan yang levelnya ada di satu tingkat di atas sebuah hunungan yang 'gak ngapa-ngapain' atau bisa aja diartikan sebagai sebuah prilaku yang minimal harus dilakukan dalam berpasangan. Nah! dari definisi di atas pasti kita bisa bikin banyak kesimpulan mentah, karena dalam sebuah hubungan kita tentu gak bisa mengeneralisasi hal apa saja yang bisa dilakukan dan tidak bisa dilakukan. Tapi, tentu ada loh standar 'minimal' yang harus dilakukan saat dua orang atau lebih dalam melakukan hubungan, baik hubungan asmara, pertemanan, keluarga.

    Kalau kamu tanya pendapatku mengenai hal ini, aku bisa dengan sangat jujur menjawab bahwa aku adalah seseorang yang sangat mencintai perlakukan 'Bare Minimum' ini. Aku bisa saja langsung ketahuan salah tingkah saat seseorang memberikan perilaku-perilaku sederhana yang tidak pernah kudapatkan sebelumnya atau yang bahkan pernah kudapatkan tapi intensitasnya tidak sering. Dari hal ini aku sebetulnya banyak belajar, terutama mengenai percintaan bahwa memiliki kesenangan karena mendapatkan hal-hal sederhana dari lawan jenis itu tidak seharusnya langsung dimasukan kedalam hati dan dipikirin berhari-hari. Karena nilai baik yang dapat diambil apabila seseorang bersikap seperti itu adalah, dia ternyata memang seseorang yang baik. Hal buruknya (yang tidak buruk juga) adalah bagi orang-orang sepertiku yang terlalu mudah terbawa perasaan dan haus perhatian akan merasa bahwasanya hal sederhana itu tidak lagi terlihat 'sederhana' tapi sudah merupakan perilaku yang istimewa. Aku belum pasti bisa mengatakan bahwa naluriku yang seperti itu terjadi karena apa, banyak orang mengatakan karena di masa lalu aku tidak mendapatkan hal seperti itu dari sosok lelaki, jadi ketika mendapatkannya aku begitu terlalu memuja hal 'sederhana' tersebut. Tapi itulah satu-satunya saat ini menjadi alasan yang paling masuk akal mengapa aku seperti itu.

    Menyadari bahwasanya hal 'sederhana' tersebut tidak lagi bisa menjadi patokan dalam menentukan apakah seseorang benar-benar baik dan layak menjadikanku perlahan memahami tentang apa yang aku mau, apa kelemahanku dan bagaimana aku memenuhi itu semua. Secara tidak langsung iya, aku berusaha untuk tidak lagi mengantungkan kebahagiaanku pada hal 'sederhana'. Aku mulai perlahan mengubah proyeksi hidup dari yang awalnya "aku ingin bersama seseorang sehingga aku merasa lebih layak untuk diperlakukan dengan baik" menjadi "aku ingin menjadikan diriku sendiri layak untuk diperlakukan dan memperlakukan diriku dengan baik" dengan tidak lagi menunggu orang untuk berbuat hal 'sederhana' tersebut, tapi menjadi manusia yang berbuat hal 'sederhana' tersebut setidaknya pada diri sendiri. Hahaha, aku semakin merasa topik ini semakin meleneng ke arah lainnya.

    Sebagai paragraf penutup, aku tidak ingin memberikan kata-kata nasihat mengenai hubungan apapun hehe, karena jujur saja pada semua hubungan yang terjadi di dunia ini baik itu hubungan keluarga, saudara, pertemanan dan percintaan sekalipun aku tidak memiliki hubungan yang baik, ideal, atau sukses. Aku hanya mensyukuri apa yang kupunya, dengan dendam yang tetap kusimpan rapih pada laci paling bawah di ruang sempit bernama maaf. 

    Tidak apa-apa kalau sampai saat ini kamu masih mencintai hal sederhana itu, itu juga sebuah proses. Tapi kamu adalah seseorang yang layak mendapatkan perilaku sederhana setidaknya dari dirimu sendiri. 


Komentar

Postingan Populer